Wednesday, May 8, 2013

CERITA BERSAMBUNG (12)

P { margin-bottom: 0.21cm; } ADA PINTU DI JENDELA oleh : Oesman Doblank DUA BELAS RUMAHNYA hanya sebatas tempat berteduh, agar terhindar terpaan hembusan angin yang bergemuruh, dari terik mentari yang panasnya menyengat, membakar kulit, dan dari derasnya guyuran hujan atau rintik gerimis, yang kesemuanya hanya membuat hatinya miris. Kalau azan Maghrib tidak menggema, ia ingin menghentikan Tomo, yang tengah melang kah ke arahnya. Menemaninya ngobrol atau menemaninya berkeliling, karena telah sekian lama Bondan...

CERITA BERSAMBUNG (11)

P { margin-bottom: 0.21cm; } MASIH ADA JALAN oleh : Oesman Doblank SEBELAS “Mbook…biar saya sendiri saja. Saya sudah kuat, kok. “ “Tapi, den,” mbok kuatir dan merasa tidak enak.” “Mbok…sebaiknya si mbok istirahat. Jika tidak mau istirahat, tolong bikinkan kopi susu untuk saya. Si mbok harus percaya, saya sudah tidak apa apa. Coba pegang, tubuh saya sudah tak panas lagi, kan?” Bondan, meraih tangan si mbok, mena rik nya. Menempelkannya ke sekujur leher Bondan. Juga ke keningnya. “ Si mbok percaya, kan, kalau saya sudah...

Monday, May 6, 2013

SKETSA

P { margin-bottom: 0.21cm; }A:link { color: rgb(0, 0, 255); } MAKAN DAN SHOPING DI MALL oleh : Oesman Doblank SEJAK mall Lupa Daratan di bukan, Komeng belum pernah ngajak isteri dan kedua anaknya main ke sana. Terlebih makan di salah satu restoran yang ada. Terlebih lagi, ngeborong pakaian dan keperluan lain nya. Tapi di Minggu pagi yang cerah, begitu bangun tidur, Komeng langsung kumpulkan anak isterinya. Ke pada mereka, diumumkan, agar cepat mandi dan mempercantik diri karena mereka akan diajak ke Mall Lupa Daratan dan...

SKETSA KITA

P { margin-bottom: 0.21cm; }A:link { color: rgb(0, 0, 255); }  Sketsa AUU AH GELAAAAP oleh; Oesman Doblank LAGI asoi nyantai di rumah, Komeng yang sudah enam bulan nganggur kedatangan tetangga pas sebelah rumah yang sedang renovasi rumahnya menjadi dua lantai, Dia minta tolong dan berharap Komeng berkenan membantu pekerjaan ngecor dak, di rumahnya. Komeng yang sama sekali tak iri dengan rezeki tetangga sebelah yang sedang melimpah, tentu saja girang. “Alhamdulillah…hari ini, ada juga rezeki datang menghampiriku,” Komeng...

CERPEN (BAGII)

P { margin-bottom: 0.21cm; } P { margin-bottom: 0.21cm; } Cerpen                                                                               oleh: Oesman Doblank HARI SUDAH SENJA    Sudah sekitar tujuh tahun Babe mengajar anak-anak mengaji di rumahnya. Anak-anak yang sejak awal Babe membuka pengajian di rumah sudah mengaji di...

Sunday, May 5, 2013

CERPEN : BAGIAN SATU

P { margin-bottom: 0.21cm; } Oesman Doblank HARI TELAH SENJA BABE sama sekali tak kecewa, saat tiba di rumah adik kandungnya, hanya ditemui Mi nah, salah seorang dari tiga pembantu yang be kerja di rumah Tinni Sumarni, adik bungsu Babe. Ia tetap meminta Minah untuk menaruh pisang ambon di meja makan, agar Dindin, ke ponakannya, yang suka pisang ambon, menik mati oleh-oleh yang dibawanya. Minah yang bergegas menyediakan ko pi untuk babe, menginformasikan, tuan beserta nyonya dan kedua kakaknya, setengah jam sebe lum Babe...

SKETSA SATU

P { margin-bottom: 0.21cm; }A:link { color: rgb(0, 0, 255); } SAMA SAMA KECEWA PADAHAL Udin janji mau datang ke rumah Panjul pukul 12 siang. Bilangnya mau bayar utang. Tapi sudah nyaris jam dua siang si Udin malah belum nongol. Karena perlu uang buat biaya berobat anaknya yang sudah tiga hari dirawat di rumah sakit akibat sulit buang gas, Panjul yang nahan kesal, segera ambil motor dan berangkat ke rumah Udin. Sessasmpai di rumah Udin, kekesalan Panjul bertambah. Sebab, di rumahnya Panjul hanya ketemu seorang cewek cantik, yang...