Monday, May 6, 2013

SKETSA KITA


 Sketsa

AUU AH GELAAAAP
oleh; Oesman Doblank

LAGI asoi nyantai di rumah, Komeng yang sudah enam bulan nganggur kedatangan tetangga pas sebelah rumah yang sedang renovasi rumahnya menjadi dua lantai, Dia minta tolong dan berharap Komeng berkenan membantu pekerjaan ngecor dak, di rumahnya. Komeng yang sama sekali tak iri dengan rezeki tetangga sebelah yang sedang melimpah, tentu saja girang.
Alhamdulillah…hari ini, ada juga rezeki datang menghampiriku,” Komeng membati dan membayangkan, nanti sore dapat uang senilai jasa tukang.
Komeng akan ikhlas bila bayaran yang diterima setara dengan tukang . Bukankah timbang dapur tidak ngebul, lebih baik nguras tenaga tapi menghasilkan? Komeng langsung lupa kalo ia pernah kerja di kantor dan selalu tampil berdasi dengan bayaran yang lumayan.
Esoknya, pagi pagi Komeng sudah stand-by
Ngangkut adukan dari bawah ke atas emang cuma seember-seember. Tapi lantaran terus menerus, capeknya jadi terasa. Pinggang serasa mau gempor. Tapi, Komeng ikhlas, karena harapan dapat uang tidak kandas, berkat kesiapan Komeng melaksanakan tugas dan berjibaku dengan kerja keras.
Senja pun tiba. Komeng yang kecapean dan mau cepat-cepat pulang, girang bukan main saat sang tetangga memanggilnya.
Alhamdulillah…akhirnya…hari ini aku dapat uang. Terima kasih Tuhan,” kata Komeng dalam hati, bersama kegembiraannya yang bertubi-tubi.
Begitu Komeng mendekat, Mas Qorun langsung menyalaminya. Dan, tanpa beban mental, ia berkata :
Terima kasih, yaa, bang Komeng. Saya doa kan, semoga bantuan yang bang Komeng berikan kepada saya menjadi amal dan ibadah yang diridhoi oleh Allah Subhanallah Taala “
Sama-sama, mas. Terima kasih juga atas doa nya,” sahut Komeng, yang sesungguhnya kepingin ba nget mewek saat itu juga, lantaran ia hanya diberi ucapan terima kasih, dan sama sekali tidak diberi upah meski sudah kerja seharian dan sampai sedemikian kelelahan. Hampir patah dia punya pinggang
Komeng yang sudah sangat capek, merasa makin capek. Lantaran samas sekali tak disangka, harapan yang dibentangkan, tak seindah kenyataan yang nampak di pelupuk mata. Meski begitu, Komeng tetap bersyukur. Sebab, upah tak digapai, tetap ada yang sampai. Yaitu, doa tetangganya.
Sesampai di rumah, Komeng yang kepingin istirahat, langsung tercekat. Soalnya, bokinnya mengingatkan
Bang..ingat, yaa..besok, kalau rekening listerik tidak dilunasin, aliran listerik di rumah kita bakal dicabut“
Komeng hanya mampu menyahut dengan sang at singkat. “ Yaa, aku tahu “
Padahal, selain tahu, Komeng juga sangat yakin, mulai besok malam, kalau benar benar dicabut, Komeng cuma bisa bilang “ Auuu aaah, gelaaaaap “ Sedangkan isterinya bakal bilang, karena di rumah gelap aku akan ngungsi ke rumah nyakop bokapku
Mudah mudahan ente nyang ngenes sama nasib ogud, nggak di PHK lantaran perusahaan bangkrut,” kata Komeng, ia berdoa dalam hati, dengan harapan tidak banyak orang yang bernasib seperti dirinya

0 komentar:

Post a Comment