MASIH ADA
JALAN
oleh : Oesman Doblank
TIGA
PULUH TIGA
Sabar
maklum, isterinya tetap kesal ka rena tak tahu – tepatnya belum
tahu, jika saat ini dirinya tengah berada di puncak kegembiraan.
Hanya, Sabar juga jadi kesal. Bukan pada Ariya ni. Tapi, kesal pada
dirinya sendiri. Sebab, malah memilih merahaiakan kabar yang paling
menggembirakan.
Karena hal
itu, Sabar jadi terpikir untuk merapatkan hordeng pemisah antara
pasien satu dengan yang lain, serapat-rapatnya. Ia tak ingin pasien
di sebelah yang juga sedang dibesuk, mengetahui apa yang akan
disampaikan ke isterinya. Ia tak peduli pada Ariyani yang kelihatan
makin kesal karena Sabar tak memperhatikan keluhan isterinya.
Sabar
bergegas mencopot tas pinggang nya.
“Sekarang,
“ kata Sabar, dengan suara berbisik “Kamu lihat apa yang abang
bawa. Setelah itu, tolong jangan mengeluh lagi. Oke ?”
“
Bang... untuk apa saya bilang oke? Abang kan, tukang ojek. Bukan
tukang sulap yang bisa mengubah kertas kumel jadi setumpuk uang
berwarna merah“
“Sssst..suara kamu jangan keras begitu? Sekarang, begini saja, kamu
ambil tas ini, buka, dan lihat isinya, “ kata Sabar.
Ia
menyarankan sambil menahan suaranya, agar tak terdengar orang ketiga,
karena di saat yang sama, ia mendapat kesulitan menenangkan
isterinya.
Setelah
itu, Sabar hanya berharap agar isterinya mengerti dan paham dengan
apa yang ia inginkan.
Padahal,
yang diinginkan, ia bisa se perti Bondan, yang kalau melakukan
sesuatu, kesannya sangat biasa saja, seperti halnya air me ngalir,
tapi hakekatnya, mampu mendobrak apa yang tersembunyi di relung
jiwa. Membuatnya terharu, dan kemudian menangis sesenggukan . karena
ujung-ujungnya ia sangat merasakan baha gia.
Di saat
seperti itu, begitu nikmat bersyukur pada Sang Pencipta karena
benar-benar merasakan kebesaran, kasih dan sayang NYA. Akankah
Ariyani, isterinya, dapat menikmati hal yang sama, seperti yang
seharian ini ia rasakan dan nikmati dengan syukur yang mendalam?
“
Baaang…” seketika ia mendengar Ariyani memekik
Memang, kagetnya begitu mencuat. Namun, tak kelihatan hepi.
Ariyani, malah tak hanya seperti tak percaya. Padahal, matanya
melihat begitu jelas tumpukan uang yang bersemayam di tas pinggang
kumel, milik Sabar, suaminya
“
Sssst…kan abang sudah bilang, buka dan lihat isinya. Kalau sudah
tahu, ber syu kur pada Allah. Jangan malah bikin orang lain
memperhatikan kita ?” Kata Sabar, sambil kembali menahan suaranya.
Sabar
berharap, isterinya mengerti kalau ia tak sekedar mengingatkan. Tapi,
juga ingin mengajak agar Ariyani merasakan hepi, setelah kaget
melihat isi tas sang suami. Sayang, harapan Sabar tak langsung
terpenuhi, karena sang isteri malah curiga
“
Tapi…uang sebanyak ini. Abang dapat dari mana ? Kalau nggak jelas
juntrungan nya, saya malah jadi takut menerimanya “
“
Aduuuh, kamu itu bagaimana, sih. Tadi abang kan, bilang, Allah Maha
Besar dan Maha Memberi Rezeki. Jadi...sekarang timbang kamu pamerin
bingung, lebih baik kamu bersyukur. Setelah abang melihat kamu
tenang, baru abang jelasin. Oke ?”
Bersambung.......
<script type="text/javascript">
var _gaq = _gaq || [];
_gaq.push(['_setAccount', 'UA-41008897-1']);
_gaq.push(['_setDomainName', 'sketsadanpantun.blogspot.com']);
_gaq.push(['_setAllowLinker', true]);
_gaq.push(['_trackPageview']);
(function() {
var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';
var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
})();
</script>
<script type="text/javascript">
var _gaq = _gaq || [];
_gaq.push(['_setAccount', 'UA-41008897-1']);
_gaq.push(['_setDomainName', 'sketsadanpantun.blogspot.com']);
_gaq.push(['_setAllowLinker', true]);
_gaq.push(['_trackPageview']);
(function() {
var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';
var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
})();
</script>
0 komentar:
Post a Comment