SAMA SAMA KECEWA
PADAHAL Udin
janji mau datang ke rumah Panjul pukul 12 siang. Bilangnya mau
bayar utang. Tapi sudah nyaris jam dua siang si Udin malah belum
nongol.
Karena perlu
uang buat biaya berobat anaknya yang sudah tiga hari dirawat di
rumah sakit akibat sulit buang gas, Panjul yang nahan kesal, segera
ambil motor dan berangkat ke rumah Udin.
Sessasmpai di
rumah Udin, kekesalan Panjul bertambah. Sebab, di rumahnya Panjul
hanya ketemu seorang cewek cantik, yang mengaku sedang menunggu Udin
kaena yang bersangkutan sedang ambil kunci rumah yang ketinggalan di
tempat kost si cewek.
“ Sudah lama
perginya,” tanya Panjul yang jadi lupa sama kesalnya karena
senyuman si cewek kece bikin bulu kuduk dan bulu lainnya merinding
bareng. Karena sosok Minah memang menggiurkan, Panjul yang pernah
jadi play boy cap kapal retak, malah kepincut buat kenalan Malah,
Panjul yang mestinya segera bezoek jadi lupa dengan penderitaan
anaknya yang tengah malah selalu nangis karena susah kentut.
“ Baru lima
menit,” terang Minah yang dapat kesempatan menjawab karena Panjul
ngajak kenalan dan mereka saling sebutkan nama
“ Saya kan
kost di situ. Pas di rumah itu” kata si Cewek sambil menunjuk ke
rumah besar, yang kelihatan jelas karena bertingkat, tapi di depannya
penuh dengan rumah lain.
Wajar, jika sosok
Udin yang dibilang sedang ambil kunci, tak kelihatan. Juga wajar,
jika Panjul sangat berminat untuk berusaha jalin komunikasi.
Ternyata, tak sulit mengajak kenal karena sama-sama sedang menunggu
orang yang sama, Udin.
“ Kok lama yaa,
“ keluh Panjul.
“Begini saja.
Ijinkan saya pinjam motor mas Panjul. Biar saya susul. Mungkin dia
tak bisa buka pintu kamar saya “
Tanpa pikir
panjang, Panjul menyerahkan kunci motor. Malu rasanya, jika niat
cewek cantik pinjam motor tak dipenuhi. Terlebih, Panjul sudah
kenalan dan menggenggam tangan lembutnya. Dan, Panjul menyaksikan,
betapa bodi Minah saat melarikan motornya, begitu mempesona
Tapi, setelah
beberapa lama Minah, tidak muncul muncul, Panjul jadi was-was. Dia
makin bingung, karena dua jam kemudian, dia tetap menunggu Minah tapi
si cewek kece itu tidak juga datang.
Tak lama, seorang
lelaki sekitar 30 tahunan tiba. Langsung bertanya di mana Udin.
Panjul menjelaskan, ia sedang menunggu Udin buat nagih hutang. Tapi,
sejak tadi belum datang dan motornya yang kemudian dipinjam cewek
cantik yang ngaku datang mau nagih hutang, juga belum datang. Dan,
Panjul menjelaskan rincian peristiwa, sampai akhirnya nunjuk ke
sebuah rumah
“ Yaa, itu
rumah saya. Tadi, si Udin datang dan minjam motor saya. Bilangnya
sebentar karena ia lupa ngunci rumahnya “
“ Jadi….”
Kata Panjul dengan full lemas.
“Motorku dan
motor sampeyan sama-sama hilang “
Mereka kepingin
nangis bersama. Tapi, karena malu sama warga, sepakat untuk cari
solusi.
“ Bagaimana
kalau kita lapor ke polisi ?”
“ Motor hilang
kok, lapor, ke polisi.,” Panjul lang sung protes
“ Kalau begitu,
ke jaksa, saja “
“ Motor hilang
kok malah lapor ke Jaksa “
“Yaa, sudah,
kalau begitu ke Hakim saja. Biar langsung disidang “
“Menurut saya,
lebih baik kita lapor ke komnas ham saja?” Usul Panjul, yang
mendadak ingat anaknya di rumah sakit.
0 komentar:
Post a Comment