Sunday, May 5, 2013

SKETSA SATU


SAMA SAMA KECEWA



PADAHAL Udin janji mau datang ke rumah Panjul pukul 12 siang. Bilangnya mau bayar utang. Tapi sudah nyaris jam dua siang si Udin malah belum nongol.
Karena perlu uang buat biaya berobat anaknya yang sudah tiga hari dirawat di rumah sakit akibat sulit buang gas, Panjul yang nahan kesal, segera ambil motor dan berangkat ke rumah Udin.
Sessasmpai di rumah Udin, kekesalan Panjul bertambah. Sebab, di rumahnya Panjul hanya ketemu seorang cewek cantik, yang mengaku sedang menunggu Udin kaena yang bersangkutan sedang ambil kunci rumah yang ketinggalan di tempat kost si cewek.
“ Sudah lama perginya,” tanya Panjul yang jadi lupa sama kesalnya karena senyuman si cewek kece bikin bulu kuduk dan bulu lainnya merinding bareng. Karena sosok Minah memang menggiurkan, Panjul yang pernah jadi play boy cap kapal retak, malah kepincut buat kenalan Malah, Panjul yang mestinya segera bezoek jadi lupa dengan penderitaan anaknya yang tengah malah selalu nangis karena susah kentut.
“ Baru lima menit,” terang Minah yang dapat kesempatan menjawab karena Panjul ngajak kenalan dan mereka saling sebutkan nama
“ Saya kan kost di situ. Pas di rumah itu” kata si Cewek sambil menunjuk ke rumah besar, yang kelihatan jelas karena bertingkat, tapi di depannya penuh dengan rumah lain.
Wajar, jika sosok Udin yang dibilang sedang ambil kunci, tak kelihatan. Juga wajar, jika Panjul sangat berminat untuk berusaha jalin komunikasi. Ternyata, tak sulit mengajak kenal karena sama-sama sedang menunggu orang yang sama, Udin.
“ Kok lama yaa, “ keluh Panjul.
“Begini saja. Ijinkan saya pinjam motor mas Panjul. Biar saya susul. Mungkin dia tak bisa buka pintu kamar saya “
Tanpa pikir panjang, Panjul menyerahkan kunci motor. Malu rasanya, jika niat cewek cantik pinjam motor tak dipenuhi. Terlebih, Panjul sudah kenalan dan menggenggam tangan lembutnya. Dan, Panjul menyaksikan, betapa bodi Minah saat melarikan motornya, begitu mempesona
Tapi, setelah beberapa lama Minah, tidak muncul muncul, Panjul jadi was-was. Dia makin bingung, karena dua jam kemudian, dia tetap menunggu Minah tapi si cewek kece itu tidak juga datang.
Tak lama, seorang lelaki sekitar 30 tahunan tiba. Langsung bertanya di mana Udin. Panjul menjelaskan, ia sedang menunggu Udin buat nagih hutang. Tapi, sejak tadi belum datang dan motornya yang kemudian dipinjam cewek cantik yang ngaku datang mau nagih hutang, juga belum datang. Dan, Panjul menjelaskan rincian peristiwa, sampai akhirnya nunjuk ke sebuah rumah
“ Yaa, itu rumah saya. Tadi, si Udin datang dan minjam motor saya. Bilangnya sebentar karena ia lupa ngunci rumahnya “
“ Jadi….” Kata Panjul dengan full lemas.
“Motorku dan motor sampeyan sama-sama hilang “
Mereka kepingin nangis bersama. Tapi, karena malu sama warga, sepakat untuk cari solusi.
“ Bagaimana kalau kita lapor ke polisi ?”
“ Motor hilang kok, lapor, ke polisi.,” Panjul lang sung protes
“ Kalau begitu, ke jaksa, saja “
“ Motor hilang kok malah lapor ke Jaksa “
“Yaa, sudah, kalau begitu ke Hakim saja. Biar langsung disidang “
“Menurut saya, lebih baik kita lapor ke komnas ham saja?” Usul Panjul, yang mendadak ingat anaknya di rumah sakit.

0 komentar:

Post a Comment