MASIH ADA
JALAN
oleh : Oesman Doblank
TIGA
PULUH SATU
Bondan malah
makin kesal. Sabar yang diingatkan agar hentikan tangis, malah
makin sesenggukan. Sabar yang tak mau cepat-cepat ambil helm dari
tangan Bondan, juga nggak segera kasih jawaban apakah menolak atau
mengijinkan Bonda ikut ke rumah sakit.
Bondan
menaruh helm di dekat kaki Sabar.
“ Yaa,
sudah. Kalau begitu lebh baik gue langsung pulang aja,” kata Bondan
yang sudah ambil keputusan untuk pulang.
Tanpa
ragu, Bondan bergerak. Meninggalkan Sabar yang masih kayak anak kecil
ngak dikasih uang jajan.
Sabar baru
ngeh, baru sadar, kalau Bon dan sudah bergerak. Langkahnya, memang
begi tu santai. Tanpa beban. Tanpa kepingin tahu, me ngapa Sabar,
yang langsung diajak ke rumah sa kit, malah turun dari motor,
bersandar di pohon tepi jalan dan sesenggukan.
“Boooossss
?” Sabar berteriak.
Memanggil
Bondan dengan suara yang jelas dide ngar. Ia lakukan itu, bukan takut
ditinggalkan. Bukan kuatir Bondan langsung manggil taksi dan pulang
ke rumahnya dengan begitu saja. Sabar takut berdosa. Takut
mengecewakan si boss yang kebaikannya begitu tulus, tanpa rencana dan
bisa dibilang lebih dari air yang mengalir.
Bondan
mendengar teriakan Sabar yang memang gilnya. Ia menoleh, melihat
Sabar yang berlari, bergegas menghampirinya sambil berte riak.
“ Saya
nggak nolak, nggak melarang, saya malah senang. Sekarang juga kita
langsung berangkat ke rumah sakit, boss”
Begitu
mendekat, Sabar mengangsurkan helm ke Bondan, dan ia duluan ke motor.
Menstarter. Siap meluncur. Membawa Bondan. Bukan ke pangkalan. Tapi
ke rumah sakit, memenuhi permintaan Bondan.
“
Silahkan, naik, boss,“ Sabar terpaksa berinisiatif menawarkan. Ia
takut Bondan batal kan niat karena tak segera naik tapi malah keli
hatan kesal
“Lu
ikhlas nggak ngajak gue ke rumah sakit ?”
“ Demi
Allah, saya ikhlas, boss “
“ Lu
nggak usah pakai sumpah segala, deh. Nggak usah niru-niru pejabat,
yang berani sumpah tapi malah berani korupsi, yang berani disumpah,
tapi lebih berani ngebohongin rakyat. Gue kesal, tau. Bukan sama
pejabat. Tapi, sama lu. Di tempat umum, malah mewek sesenggukan.
Memangnya, salah, kalau gue bilang mau bezuk isteri lu di rumah sakit
?”
Sabar
kepingin banget ngejelasin semu anya. Agar boss ngerti, paham. Tapi,
Bondan ma lah bergegas naik ke motor. Memberi intruksi yang nggak
mungkin bisa ditolak oleh Sabar
“ Cepat
lu jalan. Awas lu yaa, sekali la gi nangis di depan umum, kagak
bakalan lagi gue mau pakai ojek lu “
Mau nggak
mau Sabar harus nahan ke inginan menjelaskan, mengapa ia menangis. Me
ngapa ia mendadak berada di puncak keharuan.
“Hati-hati…Ingat,
gue mau bezuk orang melahirkan di rumah sakit, bukan mau jadi pasien
rumah sakit. Lu ngerti, kan? “
“Pasti
ngerti, boss. Si boss tenang aja. Allah pasti melindungi kita “
Sabar
cepat menyahut. Ia segera me luncur. Menyalakan sein bagian kanan. Ia
tidak jadi berbelok ke kiri, karena tujuan sudah beru bah arah. Buka
ke pangkalan ojek. Tapi, ke ru mah sakit. Membezuk isterinya
Meski Sabar harus
membatalkan dua rencana yang sudah disusunnya, ia malah bisa te rus
tersenyum. Sepanjang jalan, ia konsentrasi. Ia bawa motor, bawa si
boss, bersama kebahagi aannya. Hanya, ia belum menyusun rencana lain,
untuk isterinya. Tapi, jika isterinya menanyakan darimana ia dapat
uang sebesar setengah juta ru piah, Sabar akan menjawab apa adanya.
Seperti air mengalir.
Bersambung...............
<script type="text/javascript">
var _gaq = _gaq || [];
_gaq.push(['_setAccount', 'UA-41008897-1']);
_gaq.push(['_setDomainName', 'sketsadanpantun.blogspot.com']);
_gaq.push(['_setAllowLinker', true]);
_gaq.push(['_trackPageview']);
(function() {
var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';
var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
})();
</script>
Bersambung...............
<script type="text/javascript">
var _gaq = _gaq || [];
_gaq.push(['_setAccount', 'UA-41008897-1']);
_gaq.push(['_setDomainName', 'sketsadanpantun.blogspot.com']);
_gaq.push(['_setAllowLinker', true]);
_gaq.push(['_trackPageview']);
(function() {
var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';
var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
})();
</script>
0 komentar:
Post a Comment