Friday, May 31, 2013

CERITA BERSAMBUNG (34)

MASIH ADA JALAN
oleh : Oesman Doblank

TIGA PULUH EMPAT


          Meski sulit, akhrnya Sabar bisa meyakinkan dan ia melihat isterinya yang semula kuatir, menarik nafas lega. Lalu, tersenyum. Lantas, Sabar mendengar jelas, isterinya mengucap
“Alhamdu lillah Hirobbil Alamin”
Sabar mulai lega. Setelah merapikan tas pinggang, Sabar kembali membuka horden. Ia semakin lega, karena pasien di sebelah juga sibuk dengan urusannya sendiri.
“ Sekarang, kamu nikmati makanan enak yang abang bawa dari restoran mahal, yaa? Sete lah itu, abang akan jelaskan tentang Kebesaran Allah yang hari ini melimpahkan rezeki buat kita sekeluarga. Oke ?”
Ariyani tak bisa bilang oke. Ia hanya bisa mengangguk sambil menebar senyum. Meski be gitu, Sabar bisa menangkap senyum isterinya yang tidak full lega. Apa yang tertangkap oleh insting Sabar, memang tak begitu keliru. Soalnya, ia kenal betul siapa Ariyani. Terlebih, selama ini, ia memang tak pernah membawa pulang uang yang jumlahnya dianggap banyak itu
Nyatanya? Meski Ariyani sudah melihat dengan begitu jelas tumpukan uang di tas pinggang Sabar, dadanya tetap saja belum lapang. Di sana atau di hati Ariyani, masih ada penumpang.
Penumpang itu, bernama: tanda tanya.
Dan, Ariyani jelas mendengar suara hatinya yang bilang : tumpukan uang itu milik siapa? Jika milik suaminya, dapat darimana? Bagaimana cara mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat? Apakah dapat di pertanggung-jawabkan, membuatnya aman atau malah mencelakakan?
Pertanyaan seperti ini, harus diungkapkan Dan, Ariyani tak ingin menyimpan. Ia tak bisa membiarkan pertanyaan yang menggeliat di nuraninya, terlantar karena pengaruh uang. Tentu Terlebih, Sabar hanya tukang ojek. Selama meni kah, jangankan pernah menyimpan langsung uang berjumlah jutaan. Dua juta kontan saja, masih dalam tahap impian semata.
Tadi pagi saja, saat pamit mau ngojek, sua minya yang nginap di rumah sakit,bisa senyum karena terpaksa. Ariyani tau, senyum bang Sa bar, hanya sebatas untuk menghibur dirinya yang sedang dirawat, agar bisa dan bersedia te nang. Jika sorenya kembali datang, membesuk Ariyani, dan bisa membawa setumpuk uang, pa tutkah dipercaya dengan begitu saja?
Melihat isterinya mulai menyuap dan me ngunyah makanan yang dibawa, Sabar langsung bersyukur. Dalam hati, ia mengucap Alhamdu lillah. Sabar lalu menarik nafas. Ia sudah merasa lega. Ingin segera menjelaskan. Tapi, baru akan mulai bicara, ia mendengar suara.
“Maaf…jika kami mengganggu bapak dan ibu. Kami mencari pak Sabar, yang nama isteri nya bu Ariyani, dirawat di ruang nomor 313. Apakah saya bisa bertemu dengan pak Sabar ?”
Suara yang cukup keras dan jelas terde ngar, membuat semua orang di ruang rawat no mor 313, termasuk Sabar dan juga Ariyani, iste rinya, yang namanya langsung disebut dengan jelas, kontan menoleh ke pintu masuk.
Ariyani dan Sabar, yang menoleh berbare ngan, memperhatikan dua perempuan bersera gam karyawan kantin rumah sakit, yang masih berdiri di pintu. Seorang membawa bingkisan berisi buah-buahan mahal. Temannya, membawa bingkisan berisi peralatan bayi.
“Yaa, saya pak Sabar,” tanpa ragu, Sabar menyahut. Ia yakin, yang dimaksud, pasti diri nya. Sebab, nama isterinya juga disebut
Kedua karyawan berseragam, segera meng hampiri pak Sabar, yang isterinya menempati ran jang paling ujung, dari lima ranjang yang semua nya sudah terisi.
“ Benar bapak dan ibu bernama pak Sabar dan bu Ariyani?” Tanya karyawan kantin yang membawa bingkisan buah.
“ Yaa, saya Sabar “ sahut Sabar, yang lalu menoleh ke isterinya



Bersambung..........






































<script type="text/javascript">

  var _gaq = _gaq || [];
  _gaq.push(['_setAccount', 'UA-41008897-1']);
  _gaq.push(['_setDomainName', 'sketsadanpantun.blogspot.com']);
  _gaq.push(['_setAllowLinker', true]);
  _gaq.push(['_trackPageview']);

  (function() {
    var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
    ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';
    var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
  })();


</script>

0 komentar:

Post a Comment