Tuesday, May 28, 2013

SAJAK SEPOTONG RINDU

oleh : Oesman Doblank


Ketika sepotong rindu
Melekat di dinding jiwa
dan mengabarkan tentang
orang miskin makin sengsara di sakitnya
aku hanya berdoa
agar rumah sakit berubah jadi rumah sehat
karena para dokter dan perawat
hanya tersenyum pada pasien
yang berkilau berlian dan emas permatanya

Ketika rindu
Kujadikan singkong rebus
dan kukirim ke gedung dewan
ke gedung legislatif
ke lembaga yudikatif
tak seorang pun melirik
karena tuan tuan di sana
lebih suka menghitung mega proyek
agar sekian prosen komisi
segera dicairkan untuk membangun masa depan
dan hawa nafsu yang terus berkeliaran

Ketika aku dan kau
tak kuasa lagi memotong rindu
lalu apalagi yang bisa disajikan
untuk saudara yang tertidur
di kolong jembatan
di emperan toko
yang ketika terbangun
bergegas menuju bak sampah
tuk mengais sisa sisa berkah
dari kekayaan alam yang melimpah

Kalau pun sepotong rindu
masih ada yang tersisa
Apakah deru pembangunan
boleh didengar oleh
orang orang
































<script type="text/javascript">

  var _gaq = _gaq || [];
  _gaq.push(['_setAccount', 'UA-41008897-1']);
  _gaq.push(['_setDomainName', 'sketsadanpantun.blogspot.com']);
  _gaq.push(['_setAllowLinker', true]);
  _gaq.push(['_trackPageview']);

  (function() {
    var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
    ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';
    var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
  })();

</script>



0 komentar:

Post a Comment