MASIH ADA
JALAN
oleh : Oesman Doblank
DUA PULUH
SATU
“Bang…bang
ojek, tungguuuu”
Sabar menoleh.
Ia melihat pelayan ru mah makan melangkah bergegas untuk mengham
pirinya.
“ Ada
apa, mas ?”
“Ada apa,
ada apa? Gara-gara abang tidak ikut masuk ke dalam, jadi saya yang
capek. Sekarang, lebih baik cepat deh, si abang masuk “ Kata sang
pelayan restoran, yang tentu saja tak bisa menyembunyikan rasa kesal
karena gara-gara Sabar tak langsung masuk ke rumah makan, ia harus
kehilangan waktu dan tenaga untuk memberikan pelayanan terbaik
kepelanggan atau calon pelanggan
“ Bilang
saja saya mau ke warteg,” sahut Sabar yang semula kaget, karena
tak me nyangka jika Bondan mengajaknya makan.
Tapi
kemudian ia bergegas bersiasat dengan berlagak tidak menggubris
ajakan Bondan. Terlebih Sabar melihat, sang pelayan rumah makan yang
baru saja memintanya masuk ke rumah makan, tidak tulus dalam
melaksanakan tugasnya.
“Si abang
jangan norak, dong. Teman si abang tuh mau ngajak makan enak.
Ngapain juga si abang malah mau ke warteg ?”
“ Teman?”
Gumam Sabar
Ia lalu
menatap sang pelayan
“Abang
nggak percaya kalau saya dimin ta tolong untuk segera memanggil
abang? Maka nya, cepat masuk dan tanya langsung ke teman abang, saya
serius apa berbohong?”
Sabar tetap
bimbang. Masih antara percaya dan tanda tanya. Pelayan yang ia lihat
kesal, bergegas meninggalkannya. Sabar masih menatap sang pelayan
yang meninggalkan dirinya de ngan perasaan tidak percaya. Tapi,
akhirnya Sabar mengikuti langkah si pelayan restoran.
Ia pun
masuk ke rumah makan. Di pintu masuk, Sabar celingukan. Baru bergegas
meng hampiri setelah melihat boss, yang duduk di me ja nomor 13
melambaikan tangan ke arahnya.
Meski sudah
di depan Bondan, Sabar tak langsung narik kursi. Sabar sebatas
sanggup berdiri. Bagaimana pun, sulit menghalau kerag an. Bukankah ia
tak diajak juga tak ditawarkan? Sabar masih belum sanggup menarik
kursi dan duduk bersama Bondan di rumah makan mahal.
“
Hahahaha, sorri. Saya pikir, bang Sabar ngerti. Nggak taunya, nggak
ngerti. Lain kali, walau saya nggak nawarin, ikut masuk aja bang. Oke
?”
Sabar,
malah jadi gemetar. Tak bisa menyahut meski hanya dengan kata oke. Ia
cuma mampu mengangguk. Itu pun anggukan yang lemah. Anggukan antara
kepingin segera duduk , tapi terantuk oleh rasa ragu. Malu
“Nggak
usah mikir panjang, bang. Lebih baik tarik tuh kursi, silahkan abang
duduk se santa-santainya. Terus, abang ambil ini,“ kata Bondan,
sambil ngegeser buku menu ke dekat Sabar.
“Pilih
sendiri makanan dan minuman yang abang suka,” kata Bondan
kemudian.
“ Jika
abang suka dan mau nambah, sampai tiga kali pun, silahkan. Pokoknya,
no problem. Yang penting, si abang kenyang. Oh iya, tadi di jalan,
kan abang bilang, isteri abang di rumah sakit. Kalau perlu, pesan
makanan yang paling enak dan paling mahal. Soal bayar, jangan abang
pikirin. Pokoknya, saya traktir.
Tapi,
kalau soal selera dan hasrat abang mau makan sampai kenyang, saya
serahkan uru san itu ke abang. Sebab, perut abang dan selera abang,
pasti sangat berbeda dengan perut dan selera saya. Oke ?”
“
Te..terima kasih, boss,” kata Sabar
Bersambung.....
<script type="text/javascript">
var _gaq = _gaq || [];
_gaq.push(['_setAccount', 'UA-41008897-1']);
_gaq.push(['_setDomainName', 'sketsadanpantun.blogspot.com']);
_gaq.push(['_setAllowLinker', true]);
_gaq.push(['_trackPageview']);
(function() {
var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';
var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
})();
</script>
<script type="text/javascript">
var _gaq = _gaq || [];
_gaq.push(['_setAccount', 'UA-41008897-1']);
_gaq.push(['_setDomainName', 'sketsadanpantun.blogspot.com']);
_gaq.push(['_setAllowLinker', true]);
_gaq.push(['_trackPageview']);
(function() {
var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true;
ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://' : 'http://') + 'stats.g.doubleclick.net/dc.js';
var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s);
})();
</script>
0 komentar:
Post a Comment