Sunday, June 23, 2013

CERITA BERSAMBUNG (52)

MASIH ADA JALAN oleh : Oesman Doblank LIMA PULUH DUA Setelah menyeka air mata di sudut matanya, Sumirah kembali meneruskan kalimatnya “Mestinya, kabar itu saya sampaikan ketika bapak wafat atau sebelum dimakamkan. Hanya, tak mungkin saya lakukan, karena saya sendiri baru tahu kalau bapak sudah pergi menjelang almarhum dikebumikan. Ssetelah mendapat kabar dari rumah sakit, saya tak tak tahu harus berbuat apa. Sebab, pihak rumah sakit yang baru bisa menghubungi saya, menjelaskan, jenazah bapak sudah akan di makamkan, setelah dua...

Friday, June 21, 2013

CERITA BERSAMBUNG (51)

MASIH ADA JALAN oleh : Oesman Doblank LIMA PULUH SATU Si mbok Sinem, jadi lega. Karena Bondan tak menyalahkannya. Ia segera membantu mengangkat tubuh Bondan, yang masih dalam kondusi lunglai. “ Den, ayo bangun, den. Temui isteri bapak den Bondan. Beliau menunggu sejak tadi pagi, den. Bersama kedua anaknya “ “ Jadi..isteri bapak saya ada di dalam, mbok?” Mbok Sinem mengangguk. Ia lalu memapah Bondan, ke dalam rumah. Membawanya ke ruang keluarga. Di sana, isteri pak Sadewa,...

Thursday, June 20, 2013

CERITA BERSAMBUNG (50)

MASIH ADA JALAN Oleh : Oesman Doblank LIMA PULUH                 (10)             MBOK Sinem menyambut Bondan de ngan isak tangis. Bondan mengira, ia kecewa de ngan menantunya, yang malah tak mau diajak tinggal bersama mbok Sinem, di rumah Bondan, meski gratis. Malah sekalian bisa ikut kerja deng an gaji yang jumlahnya lumayan.            ...

Wednesday, June 19, 2013

CERITA BERSAMBUNG (49)

MASIH ADA JALAN Oleh:  Oesman Doblank EMPAT PULUH SEMBILAN                     “Qorun? Kok boss jadi bilang kayak Qorun. Qorun artinya apa , boss? Memang, orang kikir, bahasa arabnya, Qorun, boss?”                     “Yaa, elu, bang. Masa’ sudah tua nggak tau Qorun, sih ?”                    ...

CERITA BERSAMBUNG (48)

MASIH ADA JALAN. Oleh : Oesman Doblank EMPAT PULUH DELAPAN                Jadi, orang pintar yang sholeh dan shale hah itu, saat mereka jadi pemimpin, benar-benar hanya untuk membuktikan kecintaannya kepada Allah. Bukan di mulut doang. Tapi, juga di kela kuan dan perbuatan.  Dia tidak akan mau menca ri kesempatan dalam kesempitan buat korupsi. Sebab, meski punya kesempatan seluas-luasnya buat korupsi, hatinya sudah mengharamkan per buatan korupsi “                ...

Monday, June 17, 2013

CERITA BERSAMBUNG (47)

MASIH ADA JALAN Oleh: Oesman Doblank EMPAT PULUH TUJUH            “Kok bisa begitu, boss?” Tanya Sabar, yang dengan seksama mendengarkan opini Bon dan, sambil terus mengerik punggung Bondan, yang sebagian sudah bergaris merah.            Bondan memang merasa nggak enak ba dan. Ia tahu, jika tubuhnya masuk angin. Untuk itulah, ia mempertimbangkan akan ke dokter, la lu pulang ke rumahnya. Tapi, Sabar yang melihat kondisi Bondan, menahan...

Sunday, June 16, 2013

CERITA BERSAMBUNG (46)

MASIH ADA JALAN Oleh : Oesman Doblank                                           EMPAT PULUH ENAM               Sabar mengambil keputusan untuk tidak mau meladeni ocehan lelaki brewok itu lagi.               “Pak..bilang betul, dong, pak. Waah, bapak belum pernah nonton Ipin dan Upin, ya?”              ...