Thursday, July 4, 2013

CERITA BERSAMBUNG (59)

MASIH ADA JALAN Oleh : Oesman Doblank LIMA PULUH SEMBILAN           Pada akhirnya, Bondan memutuskan untuk melakukan apa yang memang perlu dia lakukan. Dan, Sumarni tak hanya berharap. Ia juga dibuat terkejut. Sama sekali tak menyangka, jika Bon dan, lantas memintanya untuk segera ke notaris Sumirah diminta untuk mengurus proses balik na ma rumah yang kini ditinggalinya. Bondan berha rap, setelah nama pemiliknya berubah dari Bon dan menjadi Andhika – nama adik tirinya, mere ka akan lebih...

Tuesday, July 2, 2013

CERITA BERSAMBUNG (58)

MASIH ADA JALAN oleh : Oesman Doblank LIMA PULUH DELAPAN Hanya, Bondan merasa punya hak untuk tidak memperhatikan secara mendalam. Artinya, Bondan tidak akan memenuhi berbagai kebutu han – terlebih kemauan ibu tirinya, karena jika ibu tirinya memilih untuk menikah dengan lelaki lain, suaminyalah yang paling berhak bertang gung jawab, mulai dari memberi nafkah sampai ke berbagai kebutuhan lainnya Jika sebaliknya, tentu saja yang akan dila kukan Bondan harus ia konkritkan. Bondan ikh las, rumah atas namanya...

CERITA BERSAMBUNG (57)

MASIH ADA JALAN oleh :Oesman Doblank LIMA PULUH TUJUH Tak saja tanah dan rumah yang saat ini ia jadikan tempat tinggal dan seluruh isinya. Ru mah yang sekarang dijadikan tempat tinggal oleh kedua ibu tirinya, kendaraan yang ada di sana dan juga yang lainnya, tak satu pun atas nama ayah dan kedua ibu tirinya. Sertifikat rumah, surat-surat kendaraan, dan juga deposito, yang tercantum sebagai pemilik bukan mereka. Tapi, Bondan. Kenyataan yang benar-benar di luar dugaan Bahkan, di luar jangkauan pemikiran Bondan....

Friday, June 28, 2013

CERITA BERSAMBUNG (56)

MASIH ADA JALAN oleh : Oesman Doblank LIMA PULUH ENAM (11) BONDAN harus bisa dan ikhlas memaklumi, segala sesuatu yang telah dan terlanjur terjadi. Baik untuk hal yang membuatnya pernah merasa kehilangan kasih sayang, maupun yang membuat dirinya harus kehilangan seorang ayah, dimana untuk keinginan pribadinya yang sebatas mengurus memandikan dan memakamkan jenazah almarhum, saja justeru tak mendapatkan peluang melaksanakannya. Begitu pun hilangnya peluang untuk membuktikan kalau dirinya bisa menerima, memaklumi dan sekaligus...

Thursday, June 27, 2013

CERITA BERSAMBUNG (55)

MASIH ADA JALAN oleh : Oesman Doblank LIMA PULUH LIMA Pada akhirnya, Sumirah benar-benar me rasakan betapa indahnya nikmat berdoa dan sela lu bersyukur pada Sang Khalik. Sumirah, kini sudah merasa lega dan ia bisa pasrah, karena te lah menyampaikan hal yang sebelumnya tak hanya tidak diketahui oleh Bondan. Tapi, juga hal lain yang tak sekedar untuk diketahui. Bon dan justeru harus mengapresiasi dengan sebaik baiknya. Bahkan, dengan kebijakan, kearifan dan kedewasaan berfikir, bersikap dan bertindak. Dan, sejak segalanya diungkapkan,...

Wednesday, June 26, 2013

CERITA BERSAMBUNG (54)

MASIH ADA JALAN oleh : Oesman Doblank LIMA PULUH EMPAT Buktnya, Sumirah segera berdiri dari du duknya. Ia lebih dahulu melangkah ke luar rumah. Sumirah juga bertekad, dirinya tak saja ingin membuktikan siap menemani dan meman du Bondan ke pemakaman agar di sana tidak kesulitan mencari makam pak Sadewa. Tapi, juga siap menjelaskan berbagai hal dengan trans paran. Tentu saja tanpa keinginan memanfaat kan situasi untuk menggunting dalam lipatan Artinya, jika sepanjang jalan pergi ke ma kam pak Sadewa, atau sekembalinya dari sana, ada...

Sunday, June 23, 2013

CERITA BERSAMBUNG (53)

MASIH ADA JALAN oleh :Oesman Doblank LIMA PULUH TIGA “Saya lebih suka dipanggil bu. Sebab, saya isteri pak Sadewa. Tapi, terserah Bondan mau memanggil saya dengan sebutan apa. Yang jelas, saya datang bukan sebatas ingin mengabarkan tentang berita duka. Tapi, juga ingin membiarakan banyak hal. Saya akan menjelaskan semua, jika memang diberi kesempatan untuk melakukannya “ Bondan menarik nafas. Memandang sesaat ke Sumirah. Tanpa bermaksud menikmati paras cantik Sumirah, yang meski tertutup rapat namun siapapun akan mengatakan kalau Sumirah...