MASIH ADA JALAN
oleh : Oesman Doblank
EMPAT PULUH
Sabar baru
ngerti. Baru paham, kalau ia pernah bilang isterinya lebih kece dari
Jupe. Juga makin paham, boss, orangnya memang jujur. Ng gak beda
dengan air yang mengalir. Apa adanya. Dan, ia memang tak bermaksud
menghina. Ha nya menjelaskan apa adanya. Seperti yang dikata kan
Sabar, tentang isterinya
Tanpa
basa-basi. Tanpa ingin menyembu nyikan sesuatu yang tidak sesuai.
Jelas beda de ngan kebanyakan orang, yang pasti sungkan atau merasa
nggak enak, bila ngomong apa ada nya. Bila mengatakan semua hal
dengan sejujurnya.
Sabar yang
sadar, ngeh, bukannya ter singgung malah senang. Begitu juga
Ariyani, iste rinya, langsung terkekeh. Meski sadar ia jadi sa saran,
sama sekali nggak merasa terhina. Apa yang diungkap oleh Bondan,
dengan gayanya, dengan caranya dan dengan niatnya yang ber kata
jujur, apa adanya, jauh dari niat meleceh kan.
Ariyani, juga
langsung terpingkal pingkal Dan, memang harus diakui, gaya Bondan,
uca pan Bondan, yang tanpa polesan dan tanpa mak sud apapun, seperti
yang dilihatnya. Bondan be nar benar-benar mengenakan baju kejujuran,
dan di baliknya hanya terkendung kelucuan. Siapa pun sulit untuk
tidak tertawa.
Itu
sebabnya, pasien dan pembezuk yang semula hanya menahan keinginan
ngakak, ka rena nggak enak dan takut ada yang tersinggung, jika
ngakak duluan, akhirnya ikut ngakak.
Meski ngakaknya
belakangan, mereka jadi bisa leluasa dan lepas menikmati suasana yang
lucu. Suasana yang menyegarkan.
Suasana,
yang sejak Sabar muncul sam pai Bondan hadir, memang seperti cuaca.
Silih berganti. Bila semula tangisan dan air mata, yang sesungguhnya
juga menyegarkan karena latar belakang sesungguhnya kegembiraan dan
kebaha giaan.
Kini,
suasana sudah langsung berubah, berganti dengan suasana yang full
kegembiraan karena bila semula hanya Sabar dan Ariyani yang menangis,
ketika giliran ngakak, semua yang ada – kecuali Bondan,
terbahak-bahak.
“Lhoo, gue
tuh ngomong apa adanya, bang. Kok, semua malah pada ngakak.Memang
nya, gue pelawak “
“Boss…si
boss mau bilang apa saja, silahkan. Yang jelas, semua yang ada di
sini, pa da ngakak. Berari, boss itu lucu. Boss jago men ciptakan
suasana yang membuat kita senang. Iya, kan, bapak-bapak dan ibu-ibu
?”
Meski ada
yang tetap ragu, karena belum mengerti siapa Bondan, jawaban yang
kemudian terdengar jelas, sangat seragam.
“Yaa,
boss, memang lucu, kok”
“ Kalau
tiap hari boss datang, dan bisa
terus melucu seperti
sekarang kita disini, pasti lu pa sama kesulitan hidup, “ kata ibu
yang dirawat di sebelah Ariyani.
Bersambung..............
0 komentar:
Post a Comment