Friday, June 7, 2013

HUMOR

oleh:  Oesman Doblank

CITA CITA TINGGI

" JADI... kalau sudah besar, kamu kepingin jadi Presiden?" Tanya seorang Ayah, yang tentu saja tersenopa, eh terpesona dan  bangga mendengar jawaban anaknya yang ditanya apa cita citanya. Eeeh sang anak langsung menjawab kalau dirinya kepingin jadi presiden
" Lhoo.. apa tidak boleh, kalau aku jadi Presiden," kata sang anak, yang nampak kecewa, karena ia mengira  rasa bangga ayahnya, bercampur ekpresi kaget & seperti tidak percaya.
Mengetahui hal itu, sang ayah segera menanggapi.
" Ayah justeru sangat mendukung cita-citamu, nak,” ujar sang ayah.
“ Hanya,” katanya kemudian, “Apakah setelah jadi Presiden kamu sanggup mensejahterakan rakyat?"
“ Boleh saja ayah berharap semuluk itu,” sahut anaknya.
“ Hanya, ayah perlu tahu, begitu nanti saya jadi presiden, saya pasti sibuk melakukan kompromi... dan demi kepentingan politik, saya hanya sanggup memenuhi janji mensejahterakan keluarga, kelompok, partner politik, dan para pembisik yang sangat ahli mencari muka"
" Jadi, kewajiban mensejahterakan rakyat, akan langsung kamu abaikan?" Tanya sang ayah
"Ayah gimana juga, sih," tegas anaknya yang sudah duduk di kelas enam SD GOMBAL ITU INDAH, " TUHAN saja tidak akan mengubah nasib satu kaum kecuali kaum itu sendiri yang harus dan ingin mengubahnya. Jadi, nggak mungkin seorang presiden bisa  mengubah nasib rakyatnya. Kecuali, nasib keluarga, saudara dan teman sejawat politiknya. Seperti yang barusan sudah saya katakan"
Malamnya, sang ayah berdoa, agar cita cita anaknya lebih baik tidak dikabulkan.

































0 komentar:

Post a Comment