JALAN MASIH PANJANG
Oleh : Oesman Doblank
Oleh : Oesman Doblank
SATU
KOMENG memang
tak pernah punya cita-cita menjadi Pegawai Negeri Sipil. Tapi ketika perjalanan
hidup mengantarkan dirinya mendaftar jadi PNS, jelang ujian tak hanya berusaha
menambah wawasan. Komeng juga selalu memohon kepada Sang Khalik agar ia bisa menempuh
perjalanan yang akan dilaluinya dengan baik, dan tetap dalam lindungan dan
berkah Tuhan..
Komeng yakin,
setiap usaha akan menghasilkan dan setiap doa pasti dikabulkan. Untuk itu,
Komeng sama sekali tak berminat mencari jalan lain selain tetap banyak membaca
dan menyerahkan segalanya pada keputusan Tuhan. Karena keyakinan nya, Komeng
tak menyalahkan Badrun yang mengang gap
ia bodoh, lantaran malah menolak saat diajak un tuk menghubungi seseorang yang
bisa membantu me luluskan dan meloloskan
siapa saja yang berminat jadi PNS.
“ Aku bingung
dan sama sekali tak memahami jalan pikiranmu “
“ Bingung ?
Badrun..Badrun..kau pikir aku tak bingung dengan jalan pikiranmu?”
Badrun terlolong
lolong.
“ Jutaan orang
di negeri ini justeru berpikiran sepertiku, Meng.Eh, maaf, yang benar, aku
melakukan hal ini karena jika tidak mengikuti jejak jutaan orang di negeri ini,
tak mungkin bisa lulus dan jadi PNS”
“ Karena itu kau
malah lebih siap dan rela menyogok ?”
“ Aku
melakukannya bukan lantaran siap atau rela, Meng.Tapi budaya yang berkembang
sejak orde baru mengharuskan siapapun untuk patuh dan taat pada peraturan main.
Jika tidak, mana mungkin bisa jadi PNS?”
“ Untungnya, aku
mendaftar bukan untuk jadi PNS. Tapi, sebatas ikut test.Jika lulus, jelas aku
bersyukur. Jika gagal, toh bisa jadi pegawai swasta
Atau
berwira-swasta. “
Badrun hanya
bisa mengerutkan kening. Ia me rasa tak bisa lagi membujuk Komeng agar berkenan
mengikuti jejaknya. menelusuri jalan pintas. Meski un tuk itu harus menyiapkan sejumlah uang untuk melan carkan
dan mewujudkan harapan, ia yakin, hanya cara itulah yang bisa membuatnya jadi
PNS.
Bersambung..............
0 komentar:
Post a Comment